SEJARAH VODKA DI DUNIA

SEJARAH VODKA DI DUNIA

Vodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusia: водка; bahasa Ukraina: горілка) adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, bening, dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. Banyak yang menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari kata bahasa Slavia “voda” (woda, вода) yang berarti “air,” meskipun banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, mengandung air dan alkohol (etanol). Vodka biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Rusia klasik mengandung 40% (80° kandungan murni), angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal Rusia, Dmitri Mendeleev. Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena minuman beralkohol pada waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya dinaikkan menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.

Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman populer, di antaranya Bloody Mary, Bullshot, dan Martini (juga dikenal sebagai Vodkatini), sebuah dry martini yang dibuat dengan vodka, bukan gin.

Produksi

Vodka dapat diproduksi dari bahan nabati kaya pati (polisakarida) atau gula; sebagian besar pada saat ini diproduksi dari serealia seperti sorgum, jagung, rye atau gandum. Di antara vodka yang berasal dari serealia, rye dan gandum secara umum dianggap memiliki kualitas lebih baik. Beberapa dibuat dari kentang, molasses, kedelai, anggur, beras, bit gula dan terkadang produk samping penjernihan minyak atau pemrosesan bubur kayu. Beberapa negara di sentral Eropa seperti Polandia dapat diproduksi hanya dengan fermentasi larutan gula dan khamir.

Di Amerika Serikat, banyak  dibuat dari etanol 95% yang diproduksi dalam jumlah besar oleh industri agrikultur besar. Pengemas akan membeli dalam jumlah besar, lalu disaring, diencerkan, di distribusi, dan dijual dengan berbagai merk vodka.

Destilasi dan Penyaringan

Vodka yang diproduksi di Amerika Serikat dan Eropa pada umumnya menggunakan proses penyaringan secara ekstensif sebelum proses produksi tambahan lainnya seperti penambahan perisa. Penyaringan terkadang dilakukan dalam selama proses destilasi, juga setelah proses destilasi, dimana vodka yang telah didestilasi disaring melalui karbon aktif dan media lainnya untuk menyerap komponen yang dapat mengubah rasa atau memberikan off-flavor pada vodka. Namun hal ini jarang dilakukan di negara-negara yang memproduksi vodka secara tradisional, sehingga produsen lebih memilih menggunakan proses destilasi yang sangat akurat dengan penyaringan minimal, sehingga rasa dan karakter unik pada produk dapat dipertahankan.

Master distiller adalah orang yang bertanggung jawab dalam destilasi dan penyaringan , termasuk pemisahan “fore-shot“, “head” dan “tail“. Komponen-komponen tersebut mengandung senyawa aromatik seperti etil asetat dan etil laktat (head) juga fusel oil (tail) yang memberikan karakter clean/bersih yang diinginkan pada vodka. Rasa pada vodka dimodifikasi dan kejernihannya ditingkatkan melalui destilasi berkali-kali atau dengan menggunakan kolom fraksinasi. Sebagai perbandingan, Proses destilasi untuk liquor lainnya seperti wiski, rum, dan baijiu membiarkan sebagian “head” dan “tail” tertinggal di destilat yang memberikan karakter unik pada produk tersebut.

Destilasi berulang kali akan membuat kadar etanol jauh lebih tinggi dibandingkan dengan yang dapat diterima oleh konsumen. Vodka yang telah disaring dan didestilasi akan memiliki kadar alkohol 95-96% tergantung metode destilasi dan teknik yang digunakan. Oleh karena itu, sebagian besar vodka diencerkan dengan air sebelum dibotolkan.

Penambahan rasa

Vodka dapat diklasifikasikan dalam 2 kelompok utama, clear vodka-tanpa rasa dan flavored vodka-dengan perisa.

Meskipun sebagian besar tanpa rasa, banyak dengan rasa diproduksi di negara yang memproduksi vodka secara tradisional, sering kali menggunakan resep rumahan untuk meningkatkan kualitas rasa atau untuk keperluan pengobatan. Rasa yang dapat ditambahkan dapat berupa paprika, jahe, buah-buahan, vanilla, coklat (tanpa pemanis), dan kayu manis. Di Rusia, vodka diberi rasa madu dan lada dengan brand pertsovka juga sangat populer. Orang Polandia dan Belarus menambahkan daun rumput bison lokal untuk memproduksi vodka zubrówka (Polandia) dan zubrovka (Belarus), dengan sedikit rasa manis dan berwarna sedikit kuning(light amber). Di Lithuania, terdapat terkenal mengandung madu yang disebut krupnik.

Akhir-akhir ini, terdapat vodka diproduksi dengan rasa yang tidak biasa seperti dengan rasa cabai dan bahkan dengan rasa bacon.

Monopoli hingga Persaingan, di Balik Sejarah Vodka Rusia

Pada dasarnya, Rusia bukanlah negara yang pertama kali menemukan . Akan tetapi, tingginya tingkat konsumsi minuman alkohol di sana membuat wilayah itu identik dengan minuman tersebut.

selama berabad-abad minuman itu telah menjadi hadiah sekaligus kutukan untuk Negeri Beruang Merah tersebut.

“Vodka diibaratkan sebagai pelumas yang membuat orang Rusia lebih rileks terhadap kenyataan di sekitar mereka,” kata Dmitry Bykov, penulis modern Rusia.

“Tanpa vodka, jiwa rapuh orang Rusia dan kenyataan pahit akan saling berbenturan. Alkohol membantu orang Rusia berhadapan dengan dunia,” tambahnya.

Sejarah Vodka

Orang Rusia tidak terlalu yakin kapan pertama datang ke negara mereka atau mengapa minuman itu tersebar di mana-mana. Ada mitos bahwa Dmitri Mendeleev — pencipta tabel periodik — yang pertama kali membuat sejumlah standard pada tahun 1894.

Menurut sejarawan Alexander Badzhakov, pada abad ke-15 dan 16, minuman itu telah mengisi meja Kekaisaran Rusia.

Ia mengatakan, orang Rusia terinspirasi dari warga Eropa. Di mana, para ilmuwan Italia bereksperimen dengan aqua vitae — alkohol yang dibuat dengan menyuling malt yang sudah difermentasi.

Aqua vitae terlalu kuat — hampir mirip alkohol murni. Para pembuat bir di Rusia menggunakannya untuk menciptakan varian pertama dari bread wine. Jadi, vodka sudah ada sejak saat itu. Tipe vodka awal ini bahkan juga diekspor ke luar negeri.

Produksi Vodka Bukan untuk Masyarakat

Produksi vodka sangat murah, jadi cukup mudah untuk mengambil keuntungan dari penjualan minuman ini. Selama abad ke-18, pemerintah tidak mau ada orang biasa yang membuatnya. Sehingga Permaisuri Yelizaveta memberlakukan aturan yang hanya memperbolehkan kalangan bangsawan untuk membuat dan menjual .

Hal ini meningkatkan kualitas vodka karena para bangsawan mampu membeli metode dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk memurnikan , seperti protein binatang.

Mereka juga membuat rasa minuman yang berbeda-beda, dengan setiap produsen membuat rasa khasnya masing-masing.

Meski begitu, pengutamaan untuk para aristokrat ini tidak berlangsung lama. Pada abad ke-19, muncul produksi ilegal berkualitas rendah menggunakan kentang.

Oleh karena itu, para Tsar Rusia memberlakukan peraturan monopoli yang menyatakan, hanya pemerintah yang diperbolehkan memproduksi , dengan tulisan kandungan alkohol 40 persen yang dicap karet sebagai kadar standar.

Dari Monopoli Negara hingga Persaingan

Pemerintah menjaga monopoli dalam memproduksi dan menjual , tidak peduli siapa yang berkuasa — Tsar atau komunis.

Saat Perang Dunia I pecah pada 1914, monopoly ini menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah Rusia, menghasilkan hingga 32 persen pendapatan total negara.

Produksi negara terhenti karena konflik. Namun pada 1924, pemerintah Soviet mengembalikannya karena negara sedang membutuhkan uang.

Produksi ini berlanjut hingga Uni Soviet tumbang pada 1990-an. Sektor swasta pun mulai membuat vodka, dan berlanjut hingga hari ini.

Namun, beberapa politisi terkadang mencoba meyakinkan pemerintah untuk kembali memberlakukan peraturan monopoli ini untuk memerangi kemiskinan dan menurunkan konsumsi alkohol.

Fakta Unik Tentang Vodka

  • Satu Shot Mengandung Kurang Dari 100 Kalori
  • Vodka murni adalah salah satu alkohol terbaik yang bisa kamu minum saat berpesta. Satu jigger (44ml) mengandung sekitar 97 kalori, tanpa gula dan karbohidrat.

Terdapat Berbagai Macam Rasa

Mungkin kamu sudah tahu rasa buah – buahan seperti apel, stroberi, dan lemon. Namun ada beberapa rasa “unik” lain yang hanya berani dicoba oleh orang – orang yang sudah mabuk. Contohnya rasa selai kacang, blueberry pancake, salted caramel, sampai acar. Kamu mau coba?

Vodka Bebas Gluten

Vodka bebas gluten Ini adalah fakta yang diketahui bahwa dibuat dengan biji – bijian yang mengandung gluten, tetapi ada merek-merek tertentu seperti ‘Blue Ice’ dan ‘Bombora’, yang memproduksi bebas gluten. Jadi, bagi kamu yang alergi gluten, kini kamu tidak harus menghindari lagi.

Bukan Untuk Diminum Saja

Pecinta sejati pasti tahu bahwa minuman ini tidak harus lumat dalam mulut saja. Malahan, alkohol kenamaan ini memiliki sejarah panjang dalam dunia medis. Sampai sekarang, masih digunakan untuk mengobati posion ivy, mengeringkan luka ringan, dan mensterilkan jarum. Beberapa tetes juga dapat memelihara bunga dan menyegarkan cucian kamu.

Disajikan Dalam Gelas Tembaga

Gelas tembaga kerap digunakan untuk penyajian minuman Moscow Mules. Ini adalah minuman cocktail yang mengandung campuran , jus lemon, dan bir untuk mempertahankan suhu dinginnya. Banyak bartender mengaku bahwa ini merupakan cara terbaik untuk meminumnya. Beberapa percaya bahwa logam yang terkandung dalam gelas tersebut menjaga suhu minuman, sedangkan lainnya meyakini bahwa rasa menjadi lebih nikmat.

Vodka Memiliki Tanggal Kedaluwarsa

Bertentangan dengan kepercayaan populer, bukanlah sesuatu yang menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu. memang memiliki tanggal kedaluwarsa, jika lewat dari tanggal itu, mereka akan menjadi buruk. Jadi kamulebih baik mengonsumsi botol itu dalam waktu 12 bulan sejak tanggal dibuatnya.

Iceland Vodka Buatan Indonesia

Iceland Vodka merupakan buatan Indonesia yang diproduksi di Bali dan memiliki ciri khas rasa yang clean dan murni. Iceland merupakan minuman dari biji – bijian terbaik di Bali. Salah satu bahan baku utamanya adalah air yang diambil dari sumber air murni. Air ini kemudian mengalami tiga kali proses penyulingan. Penyulingan terakhir dilakukan dengan bantuan filter arang untuk memastikan kemurnian dari Iceland.

Tahukah kamu, meskipun Iceland ini adalah produk lokal, vodka ini sudah memenuhi standar vodka internasional. Iceland telah mengalami proses distilasi sebanyak tiga kali untuk menghasilkan rasa yang halus dan jernih. Semua proses produksi juga sudah memenuhi standar internasional yang tak kalah dari impor.

Iceland tersedia dalam botol ukuran 250 ml, 350 ml, 500 ml, dan juga botol ukuran 700 ml. Iceland sangat cocok untuk digunakan sebagai shots cocktail.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *